Senin, 24 November 2014

Pemerintah Tidak Pro Rakyat

 

Buruh: Pemerintah Tidak Pro Rakyat : aktual.co
Demo buruh (Foto: Aktual.co/Arnold Sirait)

"Sebelum harga BBM resmi naik, itu harga-harga sudah naik. Sekarang semakin melambung harga kebutuhan pokok. Kebijakan ini tidak pro rakyat," ujar Mudhofir di Gedung Joeang Jakarta, Senin (24/11).


Jakarta, Aktual.co — Pengurus Bidang Kesejahteraan Rakyat DHN 45 hari ini mengadakan diskusi terkait kebijakan Presiden Joko Widodo yang menaikkan Harga BBM bersubsidi. Acara yang dihadiri oleh perwakilan Serikat Buruh Seluruh Indonesia itu menyayangkan sikap Presiden yang terkesan tidak memihak rakyat kecil.

Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), Mudhofir mengatakan bahwa kenaikkan BBM berdampak pada harga-harga kebutuhan pokok.

"Sebelum harga BBM resmi naik, itu harga-harga sudah naik. Sekarang semakin melambung harga kebutuhan pokok. Kebijakan ini tidak pro rakyat," ujar Mudhofir di Gedung Joeang Jakarta, Senin (24/11).

Lebih lanjut dikatakan Mudhofir, pemerintah gagal dalam mengelola kebijakan energi. Menurutnya, pemerintah mengorbankan rakyat untuk kepentingan asing, tidak serius dalam membangun kilang minyak.

"Pemerintah mengorbankan rakyat demi kepentingan asing, minyak yang dikelola oleh Pertamina hanya 14 persen, selebihnya dikuasai swasta dan asing. Selain itu, pemerintah juga tidak serius dalam membangun kilang minyak untuk meningkatkan kapasitas produksi," pungkasnya.


sumber